Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Nelayan untuk Pengembangan Olahan Hasil Tangkapan Ikan di Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

Authors

  • Nursyirwani Nursyirwani Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
  • Feliatra Feliatra Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
  • Yusni Ikhwan Siregar Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
  • Ummi Mardhiah Batubara Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jruce.5.2.159-163

Keywords:

Desa Bukit Batu, Olahan ikan, Pelatihan, Diversifikasi

Abstract

Desa Buruk Bakul yang terdapat di wilayah pesisir Pulau Sumatera merupakan penghasil ikan laut di daerah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Beberapa jenis ikan ekonomis penting seperti ikan terubuk (Tenualosa macrura), tenggiri (Scomberomorus commerson), debuk (Arius thalassinus), biang (Septipina sp), dan lomek (Harpodon nehereus) diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di desa tersebut. Ikan-ikan tersebut biasanya dijual dalam bentuk segar, namun jika tidak habis terjual, sebagian hanya diolah menjadi ikan kering dan kerupuk ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) nelayan di Desa Bukit Batu dalam mengolah ikan-ikan seperti ikan tenggiri menjadi produk yang lebih bervariasi seperti bakso, nugget dan stik ikan. Program ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu (1) pendekatan dan sosialisasi program, (2) pelatihan dan peningkatan kompetensi, dan (3) pendampingan kelompok, monitoring dan evaluasi. Kegiatan PKM melibatkan 25 IRT nelayan (60%) dan ibu-ibu rumah tangga lainnya. Pelaksanaan kegiatan juga dibantu oleh 10 orang mahasiswa KKN Terintegrasi UNRI 2023. Berdasarkan kegiatan PKM diperoleh hasil adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta (85%) setelah mengikuti pelatihan tentang teknik diversifikasi olahan ikan. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa 100% peserta program menyatakan program PKM sangat bermanfaat. Dari analisa keberlanjutan program menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis pelatihan yang diinginkan oleh peserta, yaitu (1) pengolahan jenis olahan berbasis ikan yang lain, dan (2) pembuatan rancangan kemasan produk

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis. (2021). Kabupaten Bengkalis dalam Angka. https://bengkaliskab.bps.go.id/publication/2021/02/26/

BBPMHP. (2005). Teknologi pengolahan surimi dan produk fish jelly. Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP). Jakarta.

Suparmi, S., Amrizal, A., & Dahlia. (2017). Fortifikasi hidrolisat udang rebon (Mysis relicta) pada sagu instan sebagai produk unggulan daerah Riau. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Riau.

Suwarso, S., Taufik, M., & Zamroni, A. (2017). Tipe perikanan dan status sumberdaya ikan terubuk (Tenualosa macrura, Bleeker 1852), di perairan estuarin Bengkalis dan Selat Panjang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4): 261-273.

Zulhasmi. (2021). Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) sebagai strategi dalam peningkatan mutu dan keamanan produk olahan peternakan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.

Downloads

Published

2024-04-01

How to Cite

Nursyirwani, N., Feliatra, F., Siregar, Y. I., & Batubara, U. M. (2024). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Nelayan untuk Pengembangan Olahan Hasil Tangkapan Ikan di Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 5(2), 159-163. https://doi.org/10.31258/jruce.5.2.159-163

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)