Penyuluhan Stunting dalam Meminimalisir Peningkatan Angka Stunting di Kampung Perawang Barat

Authors

  • Annisa Quratul Aini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau
  • Detta Ananda Sukma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau
  • Hanisah Hanisah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau
  • Arizky Rahman Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
  • Gebi Fionari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
  • Nasywa Tania Putri Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
  • Noviandri Ramadhani Siregar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
  • Nur Aisyah Evenda Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
  • Hafizah Tri Wulandari Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Satria Ramli Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jruce.5.2.203-206

Keywords:

Stunting, Anak, Gagal Pertumbuhan

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak yang di sebabkan karena kurangnya nutrisi yang didapatkan mulai dari masa kehamilan ibu sampai pada usia 24 bulan. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan, kematian, melambatnya proses perkembangan motorik dan menghambat proses pertumbuhan mental bagi penderita stunting. Berdasarkan data yang ada permasalahan stunting di desa Perawang Barat tergolong tinggi, kasus stunting yang terjadi pada tahun 2023 dikampung Perawang Barat sekitar 157 anak yang terdeteksi terkena stunting. Berdasarkan masalah yang terjadi kami membuat program penyuluhan tentang stunting, Penyuluhannya di buat dalam bentuk poster yang di sebar secara door to door dari rumah ke rumah. membantu memberikan layanan informasi dengan bekerjasama dengan kader posyandu dan perangkat desa setempat. Harapannya adalah dengan diadakannya penyuluhan stunting di wilayah kampung Perawang Barat akan kesadaran masyarakat terkait tumbuh kembang anak semakin diperhatikan dan meningkat, sehingga bisa mencegah terjadinya stunting dan menurunkan prosentase stunting di Indonesia khususnya di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, I., Lubis, D., & Khoeriyah, S. (2021). Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi kengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 12(2) :146-154.

Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES), 1(2):124-134.

Prendergast, A.J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4): 250-265.

Rosmalina, Y., Luciasari, E., Aditianti, A., & Ernawati, F. (2017). Upaya pencegahan dan penanggulangan batita stunting: Systematic review. Journal of the Indonesian Nutrition Association, 41(1):1-14

Downloads

Published

2024-04-01

How to Cite

Aini, A. Q., Sukma, D. A., Hanisah, H., Rahman, A., Fionari, G., Putri, N. T., Siregar, N. R., Evenda, N. A., Wulandari, H. T., & Ramli, S. (2024). Penyuluhan Stunting dalam Meminimalisir Peningkatan Angka Stunting di Kampung Perawang Barat. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 5(2), 203-206. https://doi.org/10.31258/jruce.5.2.203-206

Issue

Section

Articles