Inovasi Produk Ramah Lingkungan: Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Goreng di Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir

Authors

  • Bintal Amin Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Aulia Wirdatul Jannah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Putri Tri Astuti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Lisa Lisa Fakultas Ekomomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Arnia Agustina Fakultas Ekomomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Arnia Agustina Fakultas Ekomomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Michelle Febryani Fakultas Ekomomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Rehan Oktra Halim Fakultas Ekomomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Putri Nurain Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Hafid Nasution Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Muhammad Muafiq Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Muhammad Raja Fahriza Nasution Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Lilin Aromaterapi, Minyak Jelantah, Pemasaran Digital, Analisis Finansial

Abstract

Lilin aromaterapi adalah produk lilin khusus yang mengandung minyak esensial atau wewangian alami, dirancang untuk melepaskan aroma menyenangkan saat dibakar, dengan tujuan memberikan manfaat relaksasi, menyegarkan ruangan, dan meningkatkan suasana hati penggunanya. Pengabdian ini mengkaji pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Riau dari tanggal 25 Juli hingga 2 Agustus 2024, melibatkan 10 anggota PKK setempat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan lilin, dan edukasi pemasaran digital. Proses pembuatan menggunakan minyak jelantah, parafin, pewarna, dan minyak esensial. Hasil menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta. Analisis finansial sederhana mengindikasikan potensi keuntungan Rp 112.500 per siklus produksi, dengan rasio R/C sebesar 2, menunjukkan kelayakan usaha. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengolahan limbah minyak jelantah dan membuka peluang wirausaha ramah lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hamsyah, A., & Syelvia, P.U. (2016). Pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodisel dengan katalis ZnO presipitan zinc karbonat: Pengaruh waktu reaksi. JOM FTEKNIK 3(2): 1.

Inayati, N.I., & Dhanti, K.R. 2021. Pemanfaatan Minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi sebagai alternatif tambahan penghasilan pada anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Sumbang. Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3(1): 160–66.

Kune, S.J. (2017). Relatif usahatani jagung di Desa Bitefa Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU. Agrimor 2(02): 23–24.

Melviani, M., Nastiti, K., & Noval, N. (2021). Pembuatan lilin aromaterapi untuk meningkatkan kreativitas komunitas pecinta alam di Kabupaten Batola. Reswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2(2): 300–306.

Prihanto, A., & Irawan, B. (2019). Pemanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun serai. Metana 15(1): 9.

Wardoyo, D. (2016). Studi kasus pada PT Dasa Windu Agung. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT 1(2): 183–90.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan alami dan radikal bebas: Potensi dan aplikasi dalam kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2024-10-01

Issue

Section

Articles