Integrated Farming System Perikanan dan Pertanian : Pengolahan Limbah Dasar Kolam menjadi Media dan Pupuk Organik Cair Tanaman di Desa Sipungguk
DOI:
https://doi.org/10.31258/jruce.6.1.24-29Keywords:
Limbah, Lumpur Kolam, Pupuk Organik, IkanAbstract
Lumpur kolam ikan merupakan salah satu limbah dari aktivitas akuakultur dan dapat menjadi masalah apabila tidak dikelola dengan baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan, lumpur kolam ini dibuang begitu saja ke perairan umum, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Akan tetapi lumpur limbah kolam memiliki dampak yang baik bagi tanaman. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dari Kukerta MBKM Desa Sipungguk, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pada pengolahan lumpur limbah kolam menjadi media tanam dan pupuk organik cair, sehingga menciptakan Integrated Farming System antara perikanan dan pertanian. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juli s/d 1 Agustus 2024, pada kelompok tani UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) Desa Sipungguk. Kegiatan terdiri dari penyuluhan dan praktik bersama kelompok tani dalam pengolahan lumpur limbah kolam menjadi media tanam dan pupuk organik cair untuk tanaman hortikultura. Hasil kegiatan ini menunjukkan kelompok tani sangat antusias dengan kegiatan ini, ditunjukkan dengan diskusi yang terjadi serta mampu memahami dan mengolah lumpur limbah kolam menjadi media tanam dan pupuk organik cair dengan antusias dalam mengikuti praktik pengolahan lumpur kolam menjadi media tanam dan pupuk organik cair.
Downloads
References
Afrianto, E., Liviawaty, E., Jamaris, Z., & Hendi, H. (2015). Penyakit ikan. Penebar Swadaya, Jakarta: 220 hlm.
Andriyeni, A., Firman, F., Nurseha, N., & Zulkhasyni, Z. (2017). Study of macro nutrient potential from catfisth waste water as a source for organic fertilizer. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 15(1): 71-75.
Firdaus, M.R., Hasan, Z., Gumilar, I., & Subhan, U. (2018). Efektivitas berbagai media tanam untuk mengurangi karbon organik total pada sistem akuaponik dengan tanaman selada. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 9(35): 48.
Gustia, H. (2014). Pengaruh penambahan sekam bakar pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 1(1).
Hayati, E.H., Mahmud, T.M.T., & Fazil, R. (2012). Pengaruh jenis pupuk organik dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Floratek, 7(2): 173-181.
Rendi, R., Arifin, J., Herlina, F., Ihsan, S., Hartadi, B., Suprapto, M., & Irfansyah, M. (2021). Edukasi pengelolaan sampah dan pendampingan penggunaan mesin pembakar sampah di Desa Semangat Dalam. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 7(1).
Rezki, S., Campion, C., Simoneau, P., Jacques, M. A., Shade, A., & Barret, M. (2018). Assembly of seed-associated microbial communities within and across successive plant generations. Plant and Soil, 422: 67-79.
Suningsih, N., Ibrahim W., Lianrdris O., & Yulianti R. (2019). Kualitas fisik dan nutrisi jerami padi fermentasi pada berbagai penambahan starter. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 14(2): 191–200.
Suparto, H. (2016). Pemanfaatan limbah kolam ikan sebagai sumber hara N bagi pertumbuhan dan hasil jagung manis (Jea Mays Saccharata) di lahan gambut. AgriPeat, 17(2): 61-66.
Zulkarnain, H. (2010). Buku dasar-dasar hortikultura. Bumi Aksara, 1(2): 1.