Penyuluhan Fungsi Hutan Mangrove dan Penanaman Mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis

Authors

  • Efriyeldi Efriyeldi Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author
  • Aras Mulyadi Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author
  • Yusni Ikhwan Siregar Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Zulhendri Zulhendri Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author
  • Miswadi Miswadi Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author
  • Yohana Agnesia Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author
  • Dandi Arianto Pelly Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/jruce.6.1.30-36

Keywords:

Mangrove, Peranan, Penanaman dan Bibit Mangrove, Mitigasi

Abstract

Mangrove merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir yang mempunyai banyak fungsi dan peranan, namun ekosistem ini banyak mengalami kerusakan baik oleh faktor alam mauoun faktor manusia. Perbaikan kondisi ekosistem mangrove telah dilakukan oleh beberapa kalangan melalui penanaman bibit mangrove kembali. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  adalah untuk mensosialisasikan peranan mangrove kepada masyarakat dan melakukan aksi penanaman mangrove, khususnya anggota  Kelompok Tani Hutan Konservasi Lingkungan Pesisir Desa Putri Sembilan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Mei 2024 di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Metode pada kegiatan ini yaitu ceramah, tanya jawab, dan praktek penanaman bibit mangrove. Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait peranan dan fungsi hutan mangrove dilakukan evaluasi dengan meminta peserta mengisi  kuisioner sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dengan mendengarkan materi yang disampaikan oleh tim penyuluh dari awal sampai akhir. Hasil evaluasi melalui diskusi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sebelum adanya kegiatan pengabdian  telah mengetahui peranan fisik hutan mangrove dalam melindungi pantainya dari abrasi dan meningkat setelah kegiatan. Selanjutnya, sebelum penyuluhan sebagian besar peserta sudah mengetahui mangrove dapat ditanam melalui  buah dan bibit. Seluruh peserta mengetahui adanya lahan yang terabrasi.  Sebagian peserta mengetahui fungsi biologi hutan mangrove sebagai tempat hidup berbagai biota perairan, namun setelah dijelaskan menjadi semuanya dapat mengetahuinya. Pada akhir kegiatan semua peserta menyatakan kegiatan pengabdian bermanfaat untuk menambah pemahamannya tentang peranan mangrove, sehingga keberadaan mangrove sangat penting untuk melindungi pantai dari abrasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bengen, D.G. (2001). Pedoman teknis pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Bogor.

Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting, & M.J. Sitepu. (2004). Pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Pradnya Paramitha, Jakarta.

Efriyeldi, E., Mulyadi, A., Siregar, Y.I., Ananda, F., Taufik, H., Fuadi, I., Hutomo, R.T., Nurafni, M., Elfina, Y., Imran, I., & Lee, S.H. (2023). Sosialisasi peranan ekosistem mangrove dan aksi penanaman di desa teluk papal kecamatan bantan kabupaten bengkalis. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 5(1): 24-30.

Efriyeldi, Mulyadi, A., Samiaji, J., Elizal, Siregar, S.H. (2020). Panduan praktis cara pembibitan dan penanaman bibit mangrove. Oceanum Press. Pekanbaru.

Efriyeldi, E., Mulyadi, A., Samiaji, J., Siregar, S. H., Elizal, E., Ramadhan, A.R., ... & Zientika, Z. (2020). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok konservasi laskar mandiri dalam pembibitan dan penanaman bibit mangrove di Desa Kayu Ara Permai Kab. Siak. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 2(1), 15-23.

Fachrul, M.F. (2007). Metode sampling bioekologi. Bumi Aksara, Jakarta.

Hachinohe H., Suko, O., & Ida, A. (1998). Manual persemaian mangrove di Bali. The development of sustainable mangrove management project. Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI dan Japan International Cooperation Agency. Bali Indonesia.

Kitamura, S., Anwar, C., Chaniago, A., & Baba, S. (1997). Buku panduan mangrove di Indonesia, Bali dan Lombok. JICA ISME.

Priyono, A. (2010). Panduan praktir teknik rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Indonesia. KeSEMat, Semarang.

Saraswati, S.A., Liufeto, F.C., Pasaribu, W., & Hanifah, A. (2023). Penanaman mangrove di pesisir Pantai Sulamanda bersama Karang Taruna dan Masyarakat Desa Mata Air. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 3 (2): 210-215.

Taniguchi, K., Takashima, S., & Suko, O. (1999). Manual silvikultur mangrove untuk Bali dan Lombok. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency. Bali, Indonesia.

Downloads

Published

2024-12-03

Issue

Section

Articles

How to Cite

Penyuluhan Fungsi Hutan Mangrove dan Penanaman Mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. (2024). Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 6(1), 30-36. https://doi.org/10.31258/jruce.6.1.30-36

Similar Articles

1-10 of 119

You may also start an advanced similarity search for this article.